Senin, 12 April 2010

Nothing Imposible



Kata guruku,dari suatu pemikiran akan muncul perkataan,tindakan,dan keseluruhan itu akan mempengaruhi jalan nasib kita. Apakah benar demikian?
Jika kita mau merenungi perbuatan kita disetiap harinya,berusaha mencari titik-titik kekurangan dan titik-titik kelebihan. Dari titik kekurangan,kita mencari setiap solusi yang mampu kita lakukan saat ini. Dari titik kelebihan,kita mengupayakan agar orang lain juga banyak yang berbuat demikian. Untuk hari esok kita berusaha untuk tidak mengulangi kekeliruan yang sama,belajar dari hal-hal baru,dan bertindak sesuai hati kita. Mungkin jika semua itu berjalan mulus seperti apa yang terpapar di atas,alangkah damainya hidup ini.
Tapi,apakah betul orang yang membuat banyak kesalahan dan sedikit kekurangan rata-rata lebih sukses dari orang yang selalu benar dengan sedikit kesalahan? Aq rasa tidak. Mana ada orang yang melakukan sedikit kesalahan? Sekalipun Einstein. Kata orang,jangan takut berbuat salah. Tuhan membuatnya demikian,agar kita tangguh. Kesalahan demi kesalahan akan mengungkap suatu kebenaran. Kegagalan demi kegagalan akan membuka jalan kesuksesan. Jika telur unggas tidak retak dan pecah,tidak akan pernah muncul penerus unggas berikutnya. Jika air ketuban tidak pecah,tidak akan muncul generasi penerus mamalia berikutnya. Jika Adam dan Hawa tidak membuat kesalahan,kita tidak akan pernah punya kesempatan untuk membuka mata lebar-lebar atas segala ciptaan Tuhan yang Maha Besar.
Berawal dari kesalahan,dia terdorong untuk membetulkan. Dari situ akan tercipta kiat-kiat jitu darinya untuk menghindari kesalahan. Terus bekerja keras,dan sukseslah dia. Membuka lagi kiat-kiatnya,mengumpulkan,dan membukukan agar kisah hidupnya dapat diketahui semua orang,sekaligus menjadi inspirasi agar segera dari "madesu",seperti orang-orang yang hanya duduk-duduk di kolong jembatan pinggiran kota. Itulah yan akan dilakukan "orang-orang sukses" pada umumnya.
Karena sungguh,jika orang benar-benar mengerti akan kejamnya dunia,dia tidak akan menyombongkan diri dari sesamanya. Justru berbagi. Kesombongan itu merupakan bukti dari kedunguan,kawan!
Beranjak dari "orang sukses",mari kembali ke jalur hidup kita. Sebagai pelajar,kewajiban utama adalah belajar. Belajar tidak hanya melibatkan pelajaran saja,tetapi juga mempelajari orang lain,dan semua yang ada di sekitar kita. Semua itu butuh proses. Otak kita bekerja untuk berpikir dan bertindak. Ada sei sosial dan sains. Namun berinteraksi dengan orang lain sepertinya lebih penting. Dari situ kita akan kaya.,tentunya tidak lupa untuk mencantumkan sikap saling menghargai. Disinilah akan mulai muncul pemikiran-pemikiran yang akan mengitari otak kita. Setelah melewati proses,akan tibul suatu tindakan untuk memecahkanbahkan mewujudkan pemikiran kita tersebut.
Tidak ada kata terlambat selagi kita masih bisa berpikir dengan jernih. Segudang kesalahanpun akan menjadi nasib baik jika kita penuh pertimbangan,positif thingking,dan dengan sedikit keberuntungan. Virus memang sering menginfeksi pikiran,kita perlu saringan khusus di dalam otak agar virus tidak ikut keluar menjadi sebuah perkataan atau tindakan yaitu dengan pertimbangan "berpikir dulu sebelum bertindak". Kita juga perlu pembunuh virus dengan ion-ion negatif agar tidak terus berpengaruh negatif pula bagi diri kita,yaitu ion-ion positif,dan tentunya dengan dibubuhi dengan sedikit keberuntungan. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar